Geografi mempelajari geosfer dengan
menggunakan pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Pendekatan kelingkungan
artinya
geografi selalu melihat bagaimana hubungan dan keterkaitan antara aspek fisikal
dan makhluk hidup lainnya pada ruang permukaan bumi.
Pendekatan kewilayahan atau regional artinya geografi selalu melihat ruang sebagai wadah yang memiliki keunikan atau perbedaan dengan wilayah lainnya sebagai hasil interelasi dan integrasi antara aspek fisik dan manusia yang berada di dalamnya.
Konteks keruangan artinya
geografi selalu melihat ruang dalam pengertian tiga dimensi, yaitu atas
(atmosfer), bawah (litosfer), dan luasan (hidrosfer, biosfer, dan antroposfer).
Geografi selalu melihat
pola penyebaran suatu fenomena dalam ruang atau permukaan bumi, bagaimana
keterkaitan antara fenomena dengan fenomena lain yang berbeda di suatu tempat, fenomena
suatu tempat dengan fenomena lain di lain tempat, dan bagaimana pengaruh dari
suatu fenomena (gejala) terhadap fenomena (gejala) lain dalam ruang yang jauh
lebih luas. Dari pembahasan sebelumya diketahui bahwa ruang lingkup geografi tersebut
sangatlah luas. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan tidak hanya dari
sudut aspek keruangannya, tetapi dari aspek-aspek yang lainnya.
Sumber:
Hartono. 2009. Geografi:
Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: CITRA
PRAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar